Length of stay (lama tinggal) adalah jumlah hari yang dihabiskan wisatawan di suatu destinasi selama kunjungannya dapat membantu untuk memahami profil wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tuban, baik secara demografis maupun psikografis, serta mendapatkan informasi tentang persepsi mereka terhadap pariwisata di wilayah ini. Survei semacam ini penting untuk menggali data yang mendalam mengenai perilaku, motivasi, dan pengeluaran wisatawan. Selain itu, hasil dari survei length of stay ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pola kunjungan wisatawan, termasuk durasi tinggal, aktivitas yang dilakukan, dan alokasi pengeluaran selama berada di Kabupaten Tuban. Data ini akan menjadi dasar untuk menyusun kebijakan pengembangan pariwisata yang lebih terarah, seperti peningkatan kualitas destinasi, diversifikasi atraksi wisata, hingga promosi yang sesuai dengan segmen wisatawan yang ditargetkan. Selain itu, informasi ini juga akan membantu pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata dalam menciptakan pengalaman wisata yang lebih menarik dan berkesan, sehingga mendorong kunjungan ulang dan meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap perekonomian lokal. 

Analisis length of stay (lama tinggal) wisatawan sangat penting bagi pemerintah karena memberikan wawasan strategis untuk perencanaan, pengembangan, dan evaluasi sektor pariwisata. Berikut beberapa manfaat utamanya:

1. Perencanaan Infrastruktur dan Layanan
   Mengetahui rata-rata lama tinggal membantu pemerintah menentukan kebutuhan fasilitas seperti akomodasi, transportasi, layanan kesehatan, dan tempat wisata.
2. Meningkatkan Pendapatan Daerah
   Wisatawan yang tinggal lebih lama cenderung membelanjakan lebih banyak uang. Informasi ini bisa digunakan untuk merancang strategi agar mereka bertahan lebih lama, sehingga meningkatkan kontribusi ekonomi.
3. Pemetaan Segmen Pasar Wisatawan
   Data length of stay membantu mengidentifikasi karakteristik wisatawan (misalnya: domestik vs mancanegara, backpacker vs keluarga) untuk menyusun strategi pemasaran dan promosi yang lebih tepat sasaran.
4. Evaluasi Efektivitas Promosi Pariwisata
   Jika kampanye promosi berhasil, seharusnya bisa menarik wisatawan dengan durasi tinggal yang lebih lama. Jadi, data ini bisa digunakan sebagai indikator keberhasilan kebijakan atau program promosi.
5. Pengelolaan Daya Dukung Lingkungan
   Dengan mengetahui jumlah rata-rata hari wisatawan berada di lokasi tertentu, pemerintah bisa merancang sistem pengelolaan sampah, air bersih, dan energi agar tidak melebihi kapasitas lingkungan.
6. Pengembangan Produk Wisata
   Jika data menunjukkan wisatawan hanya tinggal sebentar, pemerintah bisa mengembangkan atraksi atau kegiatan tambahan agar mereka terdorong untuk memperpanjang masa tinggal.